Baja tahan karatSecara umum diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan struktur metalografinya: baja tahan karat austenitik, baja tahan karat feritik, dan baja tahan karat martensit. Berdasarkan ketiga struktur metalografi dasar ini, terdapat klasifikasi lebih lanjut untuk kebutuhan dan tujuan tertentu, termasuk baja tahan karat dupleks, baja tahan karat pengerasan presipitasi, dan baja paduan tinggi dengan kandungan besi di bawah 50%.
1. Baja tahan karat austenitik: Matriksnya sebagian besar terdiri dari austenit (fase γ) dengan struktur kristal kubik berpusat muka. Ini non-magnetik dan terutama diperkuat oleh pengerjaan dingin (yang juga dapat menyebabkan daya magnet).
Foil paduan suhu tinggi ini merupakan produk foil yang terbuat dari bahan baja tahan karat super austenitik.
| NILAI | C | Dan | M N | P | S | Di dalam | Kr | Mo | Cu |
| 904L | ≤0,03% | ≤1,00% | ≤2,00% | ≤0,035% | ≤0,03% | 23,0-25,0% | 18,0-20,0% | 3,0-4,0% | 4,0-5,0% |
2. Feritikbaja tahan karat: Matriksnya sebagian besar terdiri dari ferit (fase α) dengan struktur kristal kubik berpusat pada tubuh. Ini bersifat magnetis dan umumnya tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas, tetapi pengerjaan dingin dapat sedikit memperkuatnya.
3. Baja tahan karat martensit: Matriksnya bersifat martensit (kubik atau kubik berpusat badan), bersifat magnetis, dan sifat mekaniknya dapat diatur dengan perlakuan panas. Martensit memiliki struktur austenitik pada suhu tinggi, dan ketika didinginkan hingga suhu kamar dengan laju yang sesuai, struktur austenitik dapat berubah menjadi martensit (yaitu pengerasan).
4. Baja tahan karat austenitik-feritik (fase ganda): Matriksnya mengandung fase austenitik dan feritik, dengan kandungan fase yang kurang berlimpah umumnya lebih besar dari 15%. Ini bersifat magnetis dan dapat diperkuat dengan pengerjaan dingin. 329 adalah baja tahan karat fase ganda yang khas. Dibandingkan dengan baja tahan karat austenitik, baja fase ganda memiliki kekuatan lebih tinggi dan meningkatkan ketahanan secara signifikan terhadap korosi intergranular, retak korosi tegangan klorida, dan korosi lubang.
5. Pengerasan presipitasibaja tahan karat: Matriksnya berupa austenitik atau martensit, dan dapat dikeraskan dengan perlakuan pengerasan presipitasi.